Kenapa Bandung Disebut Lautan Api?

Daftar Isi

Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api adalah salah satu peristiwa bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 24 Maret 1946, ketika para pejuang kemerdekaan Indonesia mengosongkan dan membakar kota Bandung untuk mencegah jatuhnya kota Bandung ke tangan Belanda.

Apa latar belakang terjadinya Bandung Lautan Api? Bagaimana kronologi dan dampaknya? Simak ulasan berikut ini.

Latar Belakang Bandung Lautan Api

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia. Belanda berusaha untuk kembali menguasai Indonesia dengan mengirim pasukannya ke Indonesia.

Pasukan Belanda bertugas untuk melucuti senjata tentara Jepang yang masih berada di Indonesia, sekaligus mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Namun, tentara Jepang tidak mau menyerahkan senjatanya kepada Belanda, melainkan kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Di Bandung, Belanda dan para pejuang kemerdekaan Indonesia sering terjadi bentrokan senjata. Belanda berusaha untuk menguasai kota Bandung, yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia saat itu. Kota Bandung juga memiliki nilai strategis, karena merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, dan ekonomi di Jawa Barat.

Para pejuang kemerdekaan Indonesia tidak mau menyerahkan kota Bandung kepada Belanda. Mereka mempertahankan kota Bandung dengan gigih. Namun, mereka juga menyadari bahwa mereka tidak mampu menghadapi kekuatan Belanda yang lebih besar dan lebih modern.

Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mengosongkan dan membakar kota Bandung, agar Belanda tidak dapat mengambil alih kota Bandung. Mereka juga ingin menunjukkan kepada Belanda bahwa mereka rela mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia.

Persiapan Bandung Lautan Api

Persiapan Bandung Lautan Api dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia, antara lain:

  • Mengumpulkan bahan-bahan bakar, seperti minyak tanah, bensin, dan kayu. Bahan-bahan bakar ini disimpan di tempat-tempat yang strategis, seperti rumah-rumah, gedung-gedung, dan fasilitas umum.
  • Mempersiapkan alat-alat untuk membakar, seperti korek api, obor, dan bom molotov. Alat-alat ini dibagikan kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia yang bertugas untuk membakar kota Bandung.
  • Mengevakuasi penduduk Bandung ke luar kota. Penduduk Bandung diberitahu untuk meninggalkan kota Bandung sebelum tanggal 24 Maret 1946. Mereka dianjurkan untuk membawa barang-barang berharga dan penting, serta membakar barang-barang yang tidak dibawa.

Peristiwa Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal 24 Maret 1946. Pada hari itu, para pejuang kemerdekaan Indonesia mulai membakar kota Bandung. Pembakaran dilakukan secara serentak di seluruh kota Bandung.

Api yang berkobar membakar rumah-rumah, gedung-gedung, dan fasilitas umum di Bandung. Dalam waktu singkat, seluruh kota Bandung diselimuti oleh api. Asap hitam membumbung tinggi di langit Bandung.

Dari kejauhan, kota Bandung tampak seperti lautan api. Oleh karena itu, peristiwa ini disebut sebagai Bandung Lautan Api.

Kronologi Bandung Lautan Api

Kronologi Bandung Lautan Api adalah sebagai berikut:

  • Pada tanggal 23 Maret 1946, terjadi rapat antara para pejuang kemerdekaan Indonesia di Bandung. Dalam rapat tersebut, diputuskan untuk mengosongkan dan membakar kota Bandung. Rapat tersebut dipimpin oleh Mayor Jenderal Sudirman, yang merupakan panglima besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
  • Pada tanggal 24 Maret 1946, pukul 21.00 WIB, para pejuang kemerdekaan Indonesia mulai membakar kota Bandung. Pembakaran dilakukan secara serentak di seluruh kota Bandung. Pembakaran dipimpin oleh Kolonel Abdul Haris Nasution, yang merupakan komandan Divisi Siliwangi.
  • Api yang berkobar membakar rumah-rumah, gedung-gedung, dan fasilitas umum di Bandung. Dalam waktu singkat, seluruh kota Bandung diselimuti oleh api. Asap hitam membumbung tinggi di langit Bandung.
  • Pada tanggal 25 Maret 1946, pukul 06.00 WIB, para pejuang kemerdekaan Indonesia meninggalkan kota Bandung. Mereka bergerak ke arah selatan, menuju Garut. Mereka berharap dapat bergabung dengan pasukan lain yang berada di Jawa Barat.
  • Pada tanggal 26 Maret 1946, pukul 10.00 WIB, pasukan Belanda memasuki kota Bandung. Mereka terkejut melihat kota Bandung yang hancur dan luluh lantak. Mereka tidak menemukan apa-apa selain puing-puing dan abu.

Dampak Bandung Lautan Api

Dampak Bandung Lautan Api adalah sebagai berikut:

  • Kota Bandung hancur dan luluh lantak. Sebagian besar bangunan dan infrastruktur di Bandung rusak atau hangus terbakar. Banyak barang-barang berharga dan bersejarah yang hilang atau musnah.
  • Belanda tidak dapat menguasai kota Bandung. Meskipun Belanda berhasil memasuki kota Bandung, mereka tidak mendapatkan apa-apa selain puing-puing dan abu. Mereka tidak dapat mengeksploitasi sumber daya dan potensi kota Bandung.
  • Semangat perjuangan rakyat Indonesia semakin berkobar. Bandung Lautan Api menjadi simbol perlawanan dan pengorbanan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan. Peristiwa ini menginspirasi rakyat Indonesia untuk terus berjuang melawan penjajah.

Kesimpulan

Bandung Lautan Api adalah peristiwa pengosongan dan pembakaran kota Bandung oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia untuk mencegah jatuhnya kota Bandung ke tangan Belanda. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 24 Maret 1946.

Peristiwa ini menunjukkan semangat patriotisme dan nasionalisme rakyat Indonesia yang tinggi. Peristiwa ini juga menjadi salah satu peristiwa bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.