Kota Cilegon: Sejarah, Geografis, Pemerintahan, dan Objek Vital
BLOG FOKUS - Kota Cilegon adalah salah satu kota di provinsi Banten, Indonesia, yang terletak di tepi Selat Sunda. Kota ini dikenal sebagai “Kota Baja” karena adanya industri baja milik pemerintah Indonesia, yaitu Krakatau Steel. Kota ini juga memiliki berbagai objek vital negara, seperti pelabuhan, pembangkit listrik, dan berikat selat sunda. Kota ini memiliki luas wilayah 162,51 km2 dan jumlah penduduk sekitar 600 ribu jiwa
Sejarah Kota Cilegon
Kota Cilegon memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Kota ini pernah menjadi bagian dari Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Sunda, Kesultanan Banten, VOC, Hindia Belanda, Jepang, dan Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting, seperti Perang Banten, Perang Diponegoro, Perang Kemerdekaan, dan Peristiwa G30S/PKI
Salah satu peninggalan sejarah yang terkenal di Kota Cilegon adalah Benteng Speelwijk, yang dibangun oleh VOC pada tahun 1682 untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Banten. Benteng ini memiliki luas sekitar 16 hektar dan terdiri dari beberapa bangunan, seperti rumah komandan, gudang, gereja, dan penjara. Benteng ini sempat dikuasai oleh Jepang pada masa pendudukan dan dijadikan sebagai tempat penyiksaan tawanan perang
Selain Benteng Speelwijk, Kota Cilegon juga memiliki beberapa situs sejarah lain, seperti Masjid Agung Banten, Makam Sultan Maulana Hasanuddin, Makam Syekh Nawawi Al-Bantani, dan Makam Syekh Yusuf. Kota ini juga memiliki beberapa monumen dan museum yang mengabadikan perjuangan rakyat Indonesia, seperti Monumen Perjuangan Rakyat Banten, Monumen Perjuangan Rakyat Cilegon, dan Museum Krakatau
Geografis Kota Cilegon
Kota Cilegon memiliki wilayah yang relatif landai di daerah tengah dan pesisir barat hingga timur kota, tetapi di wilayah utara kota topografinya menjadi berlereng karena berbatasan langsung dengan Gunung Batur, sedangkan di wilayah selatan topografi menjadi sedikit berbukit-bukit terutama wilayah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Mancak, Serang. Kota ini memiliki wilayah strategis yang berhubungan langsung dengan selat sunda, dan terhubung dengan Jalan Tol Jakarta–Merak. Selain itu rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda yang nantinya akan terkoneksi dengan jalan lingkar selatan Kota Cilegon serta menambah tingkat konektivitas kota ini dengan daerah lain di sekitarnya.
Kota Cilegon memiliki iklim monsun tropis dengan suhu rata-rata 22°C-33°C. Curah hujan maksimum terjadi pada bulan Desember–Februari dengan Januari sebagai bulan terbasah dan curah hujan minimum berlangsung pada bulan Juli-September dengan Agustus sebagai bulan terkering. Curah hujan tahunan di wilayah Kota Cilegon berada pada angka 1800 – 2100 mm per tahun dengan jumlah hari hujan yakni ≥130 hari hujan per tahun. Tingkat kelembapan nisbi pertahun berkisar antara 77%-85%.
Pemerintahan Kota Cilegon
Kota Cilegon merupakan salah satu daerah otonom di provinsi Banten yang dipimpin oleh seorang walikota dan wakil walikota yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Kota ini terbagi menjadi delapan kecamatan, yaitu Cibeber, Cilegon, Citangkil, Ciwandan, Grogol, Jombang, Pulomerak, dan Purwakarta. Kecamatan-kecamatan ini kemudian dibagi lagi menjadi 24 kelurahan dan 8 desa.
Kota Cilegon memiliki motto “Akur Sedulur Jujur Adil Makmur” yang mencerminkan visi dan misi kota ini untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, berakhlak, adil, dan sejahtera. Kota ini juga memiliki lambang yang terdiri dari lima unsur, yaitu bintang, padi dan kapas, roda gigi, gunung dan laut, dan pita. Bintang melambangkan Pancasila sebagai ideologi negara, padi dan kapas melambangkan kesejahteraan rakyat, roda gigi melambangkan industri sebagai penggerak ekonomi, gunung dan laut melambangkan kekayaan alam dan letak geografis, dan pita melambangkan semangat persatuan dan kesatuan.
Objek Vital Kota Cilegon
Kota Cilegon memiliki berbagai objek vital negara yang berperan penting dalam perekonomian dan pertahanan nasional. Beberapa objek vital tersebut adalah:
- Pelabuhan Merak, pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera. Pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang mencapai 20 juta orang per tahun. Pelabuhan ini juga menjadi pintu masuk dan keluar bagi barang-barang impor dan ekspor.
- Pelabuhan Cigading, pelabuhan khusus yang melayani kegiatan bongkar muat barang curah kering, seperti batubara, bijih besi, semen, dan pupuk. Pelabuhan ini memiliki fasilitas dermaga, gudang, dan alat bongkar muat yang modern dan canggih. Pelabuhan ini juga menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Asia Tenggara.
- Krakatau Steel, perusahaan baja terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1970. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi mencapai 3,15 juta ton baja per tahun. Perusahaan ini juga memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, konstruksi, energi, dan perdagangan. Perusahaan ini menjadi salah satu pemasok baja terkemuka di dunia.
- PLTU Suralaya, pembangkit listrik tenaga uap yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 4.025 MW. PLTU ini merupakan salah satu sumber listrik terbesar di Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan listrik di pulau Jawa dan Bali. PLTU ini menggunakan batubara sebagai bahan bakar utama.
- Berikat Selat Sunda, kawasan industri yang berada di bawah pengawasan Bea dan Cukai. Kawasan ini memiliki fasilitas perizinan, insentif, dan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di bidang industri, perdagangan, dan jasa. Kawasan ini juga memiliki infrastruktur yang lengkap dan terintegrasi, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan kawasan pemukiman.
Demikianlah artikel yang saya buat tentang Kota Cilegon dengan kata kunci “Kota Cilegon”. Saya harap artikel ini dapat membantu Anda mendapatkan informasi yang Anda butuhkan.