Tata Cara Penulisan Nama Ilmiah Makhluk Hidup Beserta Contohnya

Tata Cara Penulisan Nama Ilmiah pada Makhluk Hidup serta Contohnya

BLOG PENDIDIKAN
- Dalam dunia ilmu pengetahuan, penamaan makhluk hidup tidak bisa sembarangan. Penulisan nama ilmiah adalah bagian penting dari sistem klasifikasi yang membantu kita mengidentifikasi dan memahami berbagai organisme. Bagi kalian, para pelajar dan guru, memahami tata cara penulisan nama ilmiah ini akan sangat bermanfaat dalam mempelajari biologi dan menghindari kebingungan dalam mengidentifikasi makhluk hidup.

Mengapa Penamaan Ilmiah Itu Penting?

Sebelum kita masuk ke tata caranya, mari kita pahami dulu kenapa penamaan ilmiah ini penting. Nama ilmiah, atau sering disebut nama biologi, adalah sistem penamaan yang digunakan secara internasional untuk memastikan bahwa setiap spesies memiliki nama yang unik dan mudah dikenali. Carolus Linnaeus, seorang ilmuwan dari abad ke-18, mengembangkan sistem ini yang dikenal dengan nama binomial nomenklatur.

Kenapa bahasa Latin yang dipilih? Karena bahasa ini tidak lagi digunakan dalam percakapan sehari-hari, sehingga stabil dan tidak mengalami perubahan makna seiring waktu. Ini menjadikan Latin bahasa yang sempurna untuk penamaan makhluk hidup.

Tata Cara Penulisan Nama Ilmiah

Tata Cara Penulisan Nama Ilmiah pada Makhluk Hidup

Yuk, kita lihat bersama-sama bagaimana cara menulis nama ilmiah yang benar!

1. Penulisan Terpisah antara Genus dan Spesies

Dalam sistem binomial, nama ilmiah terdiri dari dua kata: nama genus dan nama spesies. Keduanya harus ditulis terpisah, tidak boleh digabung.

2. Penulisan dengan Cetak Miring atau Garis Bawah

Kedua kata ini biasanya ditulis dengan cetak miring. Jika kalian menulisnya tangan atau di dokumen yang tidak mendukung cetak miring, kalian bisa menggantinya dengan menggarisbawahi kedua kata tersebut secara terpisah.

3. Penulisan Nama Genus dengan Huruf Kapital

Nama genus selalu diawali dengan huruf kapital. Contohnya, pada nama Homo sapiens (manusia), "Homo" adalah nama genus yang dimulai dengan huruf kapital.

4. Penulisan Nama Spesies dengan Huruf Kecil

Nama spesies selalu diawali dengan huruf kecil. Masih dalam contoh Homo sapiens, "sapiens" adalah nama spesies yang diawali dengan huruf kecil.

5. Penggunaan Nama Umum/Trivial

Saat kalian menulis teks yang menyertakan nama umum atau nama trivial, biasanya nama ilmiah ditulis menyusul dalam tanda kurung. Misalnya, bawang merah (Allium cepa).

6. Penggunaan Singkatan dalam Identifikasi yang Tidak Pasti

Dalam beberapa kasus, identifikasi nama mungkin belum pasti. Untuk ini, kita menggunakan singkatan cf. (dari confer) untuk menunjukkan bahwa identifikasi masih dalam perbandingan.

7. Penggunaan Singkatan sp. atau spec.

Ketika nama spesies tidak dapat atau tidak perlu diterangkan, kita menggunakan singkatan sp. (untuk zoologi) atau spec. (untuk botani).

Contoh Nama Ilmiah pada Tumbuhan dan Hewan

Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh nama ilmiah dari tumbuhan dan hewan yang sering kita jumpai sehari-hari:

Contoh Nama Ilmiah Tumbuhan

  • Allium cepa (bawang merah)
  • Allium sativum (bawang putih)
  • Garcinia mangostana (manggis)
  • Coelogyne pandurata (anggrek hitam)
  • Capsicum annum (cabai)

Contoh Nama Ilmiah Hewan

  • Cygnus cygnus (angsa)
  • Canis lupus (anjing)
  • Giraffa camelopardalis (jerapah)
  • Mabouya multifasciata (kasuari)
  • Hemidactylus frenatus (cicak)
  • Blattaria sp. (kecoa)

Kesimpulan

Penulisan nama ilmiah makhluk hidup memiliki aturan yang jelas dan baku, yang bertujuan untuk memudahkan identifikasi dan klasifikasi organisme di seluruh dunia. Dengan mengikuti tata cara penulisan yang benar, kita bisa memastikan bahwa informasi yang disampaikan dalam dunia ilmu pengetahuan tetap konsisten dan dapat dipahami oleh semua orang.

Sekarang, coba kalian jawab pertanyaan berikut:

Coba Jawab! Kenapa penulisan dan penamaan makhluk hidup menggunakan nama ilmiah?
Petunjuk: Cek penjelasan di atas!

Semoga artikel ini membantu kalian memahami tata cara penulisan nama ilmiah.

LihatTutupKomentar