Motor Jarang Dipakai Harus Rutin Ganti Oli Mesin? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Table of Contents

Motor Jarang Dipakai Harus Rutin Ganti Oli Mesin? Ini Penjelasan Lengkapnya!

FOKUS OTOMOTIF
-Banyak orang berpikir kalau motor jarang dipakai, otomatis tidak perlu sering melakukan perawatan. Salah satu yang paling sering diabaikan adalah penggantian oli mesin. Padahal, menurut temuan OH GITU, anggapan ini justru bisa merugikan dalam jangka panjang.

Ya, motor jarang dipakai harus rutin ganti oli mesin. Kok bisa? Mari kita kupas tuntas alasannya, efeknya pada performa mesin, dan tips perawatan yang tepat agar tunggangan kesayangan tetap prima meskipun jarang keluar garasi.

Kenapa Oli Mesin Tetap Bisa Rusak Meski Motor Jarang Dipakai?

Banyak pemilik motor mengira oli hanya akan berkurang atau kotor jika motor sering digunakan. Faktanya, oli mesin punya masa pakai tertentu, bahkan saat mesin tidak dihidupkan.

Mengutip penjelasan Shofwatuzzaki, Head of Technical Shell Indonesia, udara di sekitar kita mengandung uap air. Saat motor tidak digunakan, uap air ini tetap bisa masuk ke dalam mesin — terutama pada motor 4-tak yang memiliki dua klep (klep masuk dan klep buang).

Ketika salah satu klep berada pada posisi terbuka, udara bisa masuk dan menimbulkan sublimasi yang menghasilkan butiran air di dalam mesin. Air inilah yang perlahan mencampuri oli, mengubah sifat kimianya, dan menurunkan kualitas pelumasan.

Ringkasnya:

  • Kondensasi & uap air ⇒ masuk ke mesin ⇒ bercampur dengan oli.

  • Oli kehilangan sifat pelumas ⇒ mesin lebih cepat aus.

  • Dampak ini lebih sering terjadi pada motor yang jarang dipakai karena oli mengendap lebih lama tanpa sirkulasi.

Risiko Membiarkan Oli Tua di Motor yang Jarang Dipakai

OH GITU menemukan ada beberapa masalah serius jika oli jarang diganti meskipun motor jarang digunakan:

  1. Korosi pada Komponen Mesin Air yang bercampur oli dapat memicu karat di dalam blok mesin dan komponen lain.

  2. Pelumasan Tidak Optimal Oli yang sudah terkontaminasi tidak lagi mampu melindungi gesekan antar komponen.

  3. Overhaul Lebih Cepat Kerusakan akibat oli basi bisa membuat mesin perlu dibongkar total lebih cepat dari semestinya.

  4. Boros Bahan Bakar Mesin yang tidak bekerja efisien akan memaksa pembakaran lebih banyak.

Seberapa Sering Harus Ganti Oli Motor Jarang Dipakai?

Mekanik umumnya menyarankan dua acuan:

  • Motor aktif / sering dipakai: ganti oli setiap 2.000 km atau 2 bulan sekali (mana yang tercapai lebih dulu).

  • Motor jarang dipakai: maksimal 6 bulan sekali, meskipun jarak tempuh belum banyak.

Kenapa 6 bulan? Karena dalam waktu tersebut, kualitas oli sudah menurun akibat oksidasi dan kontaminasi air, walaupun kilometer motor nyaris tidak bertambah.

Tips Perawatan Motor Jarang Dipakai

Agar motor tetap sehat meskipun jarang diajak jalan, OH GITU merangkum tips berikut:

  • Hidupkan Mesin Secara Berkala Panaskan mesin setidaknya 10–15 menit setiap minggu untuk membantu sirkulasi oli.

  • Parkir di Tempat Kering & Tertutup Mengurangi risiko kondensasi akibat perubahan suhu dan kelembapan.

  • Gunakan Oli Berkualitas Tinggi Pilih oli yang sesuai rekomendasi pabrikan dengan aditif anti-karat.

  • Periksa Kondisi Aki Motor yang jarang digunakan sering mengalami aki soak.

  • Cek Tekanan Ban Ban yang lama diam berpotensi kempis atau flat spot.

Mitos vs Fakta: Motor Jarang Dipakai & Perawatan Oli

MitosFakta Versi OH GITU
Kalau jarang dipakai, oli tidak perlu digantiSalah. Oli tetap bisa rusak karena oksidasi dan masuknya uap air
Ganti oli hanya berdasarkan kilometer tempuhTidak selalu benar. Interval waktu juga harus diperhatikan
Oli lama masih aman selama warnanya bagusWarna oli bukan indikator utama, sifat pelumasnya bisa menurun meski tampak normal

Dampak Ekonomi Jika Mengabaikan Penggantian Oli

Mengganti oli secara rutin memang memerlukan biaya, tetapi membiarkan oli rusak jauh lebih mahal risikonya. OH GITU menghitung, overhaul mesin akibat pelumasan buruk bisa menghabiskan jutaan rupiah, bahkan setara membeli motor bekas dalam kondisi layak.

Kesimpulan: Lebih Baik Mencegah daripada Memperbaiki

Jadi, jawabannya jelas: motor jarang dipakai harus rutin ganti oli mesin. Interval 6 bulan sekali adalah langkah aman untuk menjaga performa, umur mesin, dan menghindari biaya besar di kemudian hari.

OH GITU merekomendasikan para pemilik motor untuk mencatat jadwal ganti oli berdasarkan tanggal, bukan hanya kilometer, sehingga perawatan tetap konsisten meskipun motor lebih sering menganggur di rumah.